Pelatihan IT dan Peningkatan Kapasitas Tenaga
Kependidikan Untuk Tingkatkan Kualitas Layanan
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan tenaga kependidikan, lembaga melaksanakan Pelatihan IT dan peningkatan kapasitas tenaga kependidikan. Kegiatan ini sendiri merupakan agenda rutin tahunan yang diinisiasi oleh Wakil Dekan 2 (WD 2) Fakultas Syariah, dimana jabatan tersebut membidangi bagian keuangan, sarana/prasarana dan kepegawaian. Dalam laporannya, WD 2 (Dr. H. Ahmad Muhasim, MHI) selaku ketua panitia menyampaikan tentang pentingnya kegiatan pelatihan ini. “Kita berada di era yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam hal pelayanan, sehingga dibutuhkan effort luar biasa untuk bisa terus menyesuaikan diri. Jika anak yang kurang gizi disebut stunting, maka Jangan sampai kita termasuk “stunting” dalam melayani mahasiswa karena kurang ilmu dan kurang bisa menyesuaikan diri.” Pungkasnya saat menyampaikan laporan.
Acara yang dilaksanakan full day tersebut dibuka oleh Dekan Fakultas Syariah UIN Mataram Dr. Moh Asyiq Amrulloh, M.Ag. Dalam sambutan nya pada saat membuka acara Dr. Asyiq menyampaikan bahwa setiap pegawai kementerian agama harus mengaplikasikan 5 Budaya Kerja Kementerian Agama yaitu Integritas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan. Menurutnya 5 budaya kerja ini adalah budaya pokok yang harus menjadi dasar kompetensi setiap pegawai, bahkan untuk mengukurnya saja dua tahun ini Kementerian Agama telah melaksanakan Tes CAT IPMB (Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama).
“Jangan sampai 5 budaya ini hanya sebagai slogan, tetapi juga harus diaplikasikan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada mahasiswa.” Imbuh pria kelahiran pulau jawa yang pada tes IPMB akhir Februari lalu mendapatkan nilai nyaris sempurna.
Pelaksanaan kegiatan ini mengundang dua narasumber, Widya Iswara dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pemerintah Provinsi NTB. Hadir sebagai pembicara Ibu Haeli, S.E.,M.Ak. dan Bapak Ir. H. Ilham, MM. Peserta yang merupakan seluruh tenaga kependidikan pada fakultas syariah UIN Mataram beserta beberapa orang perwakilan dosen tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi kegiatan pelatihan yang tidak hanya berupa teori tapi juga praktek dan permainan.
Sebagai penutup, Ibu Haeli sebagai salah satu pembicara menyampaikan pesan, bahwa pelayanan prima merupakan sebuah keniscayaan dimanapun kita bekerja.